Pages

Rabu, 18 Mei 2011

Cara Mengubah Alamat Blog Menjadi Domain CO.CC

Jaman sekarang kalo belum punya blog boleh jadi dibilang gak gaul. Ya maklum aja lah, orang yang punya blog lebih merasa nyaman bila bergaul dengan teman-temannya. Setidaknya bisa terhindar dari istilah gaptek, alias gagap teknologi, he he he.

Nah, buat yang punya blog juga terdapat ‘gap’ antara yang punya blog gratisan ato blog berbayar. Yang punya blog gratisan masih sedikit minder jika ketemu ama blogger yang sudah punya blog berbayar. Walau gak semua blogger seperti itu sih, he he he. Nah, buat temen-temen yang masih pake blog gratisan seperti blogspot atau
wordpress, gak perlu khawatir kok. Kita bisa “mengakali” blog gratis kita itu seakan menjadi blog berbayar. Jadi misal kamu punya blog dengan alamat yusniar.blogspot.com bisa kita singkat jadi yusniar.co.cc. Bedanya cuma di ujung doang, yang satu pake blogspot, yang satulagi jadi lebih singkat karena pake CO.CC. Caranya? Gampang banget!




Pertama, silakan mendaftar dulu di webnya CO.CC. Caranya Disini
Kedua. Klik Create an Account Now.

Ketiga. Isi formulir biodata dengan bener.
Klik kotak kecil (centang) yang ada disamping tulisan I accept the Terms of Service. Trus klik tombol Create an Account now.


Setelah itu, kita akan berada di halaman Manage Domain. Klik Saja Getting a New Domain >>.
Sekarang kita sudah sampai pada tahap pemilihan nama domain. Ketik di kotak yang tersedia alamat domain yang kamu mau. Tentu saja sesudah www dan sebelum co.cc. Anda bisa menggunakan nama Anda atau apa saja terserah Anda. Misalnya dorkzilla, sehingga nanti alamatnya akan menjadi www.dorkzilla.co.cc.

Catatan:
  • jika alamat yang anda maksud sudah tidak tersedia (not availabe atau already registered, maka silakan cari nama domain yang lain.
  • jika alamat domain yang anda maksud terlalu bagus (misalnya www.google.co.cc atau www.blogger.co.cc) maka domain itu tidak akan gratis, harus bayar mahal. Jadi mending cari domain lain yang masih berstatus gratis.
Oke, anggaplah domain yang anda maksud available/tersedia secara free/gratis, seperti contoh berikut ini:
Silakan langsung klik saja Continue to Registration.
Maka kita akan tiba di halaman “Your new nomain has been successfully registered
Bersamaan dengan ini, co.cc telah mengirimi kita email ke alamat email. Email itu berisi pemberitahuan suksesnya pendaftaran domain baru yang sekaligus peringatan bahwa Anda harus segera men-set up domain tersebut selambat-lambatnya 48 jam dari sekarang.
Oke, langsung klik Set Up saja.

Kini kita kembali tiba di halaman Manage Domain, lebih khususnya lagi di halaman set up domain baru kita. Dalam contoh ini adalah www.yusniar.co.cc. Pada tutorial ini, kita hanya akan menggunakan fasilitas URL Forwarding saja. Just klik [3. URL Forwarding]. maka akan terlihat tampilan seperti berikut:


Redirect to: isi dengan alamat blog anda. [contoh: www.dorkzilla.blogspot.com].
Page Title: Judul blog Anda [contoh: Blog of Dork].
Frame: Pilih URL Hiding [jika butuh informasi lebih, silakan klik petunjuk yang ada dibawah pilihan itu].
Meta Description: Penjelasan ringkas tentang isi/tema blog Anda. [contoh: Fulan Official Blog berisi tentang kumpulan tips trik komputer, mulai dari perakitan hardware, tips-trik software, informasi virus dan antivirus, tips-trik internet, dan juga konfigurasi jaringan].
Meta Keywords: Kata kunci yang terdapat di blog anda. [contoh: computer, komputer, internet, virus, antivirus, software, softwares, hardware, trik].
Google Apps Email Setup untuk sementara biarkan tak dicentang dulu.
Setelah mengisi semua data di atas, silakan klik tombol Set Up.
Maka selesailah custom domain blogspot kita dengan fasilitas URL Forwarding dari co.cc ke blog.
Catatan:
  • Jika ada gambar yang tidak jelas, silakan di klik gambar tersebut untuk melihat ukuran lebih besar.
  • URL Forwarding ini dapat juga Anda gunakan untuk alamat myspace, facebook, mybloglog, atau situs/blog apapun yang ingin Anda arahkan ke sana. Termasuk link afiliasi atau website replika.
Oke deh. Segitu aja tutorial cara merubah alamat blog anda yang dari alamat panjang menjadi lebih singkat. Jadi ntar kalo mau promosi blog ke orang gak perlu minder lagi ada embel-embel blogpost atau wordpress. Cukup kasih alamat blog co.cc anda.

Sejarah Drum

Drum sebenarnya bermacam-macam. Ada snare, tom-tom, bass, conga, tymbal, mondo, bedug, tabla… dll, mereka sebenarnya adalah drum, karena memainkannya dengan cara dipukul. Tetapi yang kita bahas adalah DRUMSET, yang bisa dibilang bentuk drum paling modern. Drumset itu sendiri sebenarnya terdiri atas 3 drum, yaitu Snare, tom-tom dan bass drum. Untuk tom-tom masih dapat dibagi dua lagi, yaitu: Mounted tom dan floor tom-tom (tergantung dari peletakan dan diameter saja). Dari ketiga unsur tersebut masih ada beberapa unsur penting lagi, yaitu cymbal, hardware (pedal, hihat stand, cymbal stand, snare stand, tom holder/tom stand) dan drumhead.
Tom-tom terdiri atas berbagai macam ukuran baik dalam kedalamannya dan diameternya. Ukuran suatu drum biasnya ditulis 12×10 yang maksudnya adalah kedalamannya 12 inchi dan diameternya 10 inchi. Diameter tom-tom bervariasi, biasanya tom-tom paling kecil berdiameter 6″, dan berlanjut ke 8″, 10″, 12″, 13″, 14″, 15″, 16″, 18″ dan 20″. Ukuran tom-tom 14″ keatas dapat digolongkan sebagai floor tom-tom, tetapi tergantung dari peletakannya juga. Tom-tom menggunakan 2 drumhead, atas dan bawah, kecuali pada tahun 70-an dimana tom-dan bass drum hanya menggunakan 1 drumhead saja, dan suaranya jelek sekali. Badan tom-tom atau yang biasa disebut dengan shell terbuat dari kayu. Untuk drum kelas pemula biasanya menggunakan kayu Mahogany dan untuk kelas professional biasanya menggunakan kayu Birch dan Maple. Kayu Birch dan Maple lebih mahal karena menghasilkan suara atau tone yang bulat dan jernih. Kayu pada tom-tom biasanya mempunyai ketebalan dari 4 sampai 10 mm. Semakin tipis kayu maka suara yang dihasilkan semakin kaya dan sensitive. Sedangkan semakin tebal kayu suara yang dihasilkan semakin keras, tetapi suaranya tidak terlalu kaya dan kurang sensitive.
Bass drum tidak terlalu berbeda dengan tom-tom, hanya bass drum mempunyai diameter yang lebih besar, 16″, 18″, 20″, 22″, 24″ dan bahkan 26″ atau lebih. Dan bass drum dipukul dengan menggunakan pedal dan ditaruh dibawah. Tetapi suara bass drum tidak seperti tom-tom yang bersuara “Dung…” tetapi cenderung bersuara “Dug…” (lebih mati suaranya). Kayu bass drum cenderung lebih tebal untuk menghasilkan suara yang lebih keras dan untuk ketahanan drum itu sendiri.
Snare drum adalah drum yang paling berbeda diantara lainnya (dari bentuk dan suaranya). Dan snare drum merupakan unsur utama dari drumset (yang paling sering dipukul). Drum ini biasanya berukuran 10″ sampai 15″, tetapi yang paling biasa digunakan adalah ukuran 14″. Yang membuat perbedaan pada snare drum yaitu pada bagian bawah drum tersebut. Di bawahnya menggunakan kawat-kawat yang berbentuk spiral atau yang sebenarnya dinamakan Snare Wire /Strainer. Benda itulah yang membuat perbedaan pada snare drum. Jika anda memukul head atasnya maka snare wire dibawah segera merespon, dengan cara ‘memukul’ kembali head bawah dan menghasilkan suara yang tajam. Maka dari itu, sebenarnya ‘nyawa’ dari snare drum terletak pada snare wirenya. Jika snare wirenya dilepas maka suara yang dihasilkan hampir sama dengan tom-tom.
Cymbal, lagi-lagi merupakan ‘nyawa’ bagi drumset, karena hampir tidak mungkin bermain drum tanpa cymbal (ibaratnya seperti makan nasi tanpa nasi, nggak makan donk…). Cymbal terdiri atas 4 jenis mereka yaitu:

1. Hihat cymbal:
‘Jantungnya’ cymbal dan drum. Berguna untuk menjaga waktu/tempo. terdiri atas sepasang cymbal. berukuran 8″ sampai 15″. Ukuran standart 14″

2. Ride cymbal:
Sama fungsinya dengan hihat tetapi dengan bentuk dan suara yang berbeda. Hanya terdiri dari satu cymbal tetapi berukuran besar 18″ sampai 22″. ukuran standar 20″

3. Crash cymbal:
Berguna untuk memberi phrase/nada pada suatu lagu. Berukuran 13″ sampai 22″ tergantung dari selera pemain.

4. Efek cymbal:
Efek cymbal terdiri atas Splash, bell, china dan swiss. Berguna untuk memberi ‘warna’ khusus pada suatu lagu. Splash dan bell biasanya berukuran 6″ sampai 12″ dan untuk china dan swiss biasanya berukuran 16″ sampai 22″.
Hardware terdiri atas berbagai macam bentuk dan fungsi:

1. Pedal:
Berguna untuk memukul bass drum, juga tersedia double pedal, yaitu pedal yang menggunakan 2 pedal dan 2 pemukul atau beater untuk mendapatkan suara yang lebih pada bass drum.

2. Hihat stand:
Untuk menempatkan hihat cymbal yang terdiri atas 2 buah cymbal sehingga anda dapat membuka dan menutup kedua cymbal itu dengan kaki kiri anda.

3. Cymbal stand:
Untuk menempatkan segala macam jenis cymbal kecuali hihat.

4. Snare stand:
Untuk menempatkan Snare drum dan anda dapat merubah posisinya sesuka anda.

5. Tom holder/tom stand:
Berguna untuk memasang tom-tom.
Drumhead mempunyai ukuran, type, fungsi dan ketebalan yang berbeda. Drumhead terdiri atas 3 bagian; Pertama Batter head, yaitu drumhead yang dirancang khusus untuk dipukul. Kedua, Resonant hanya ditaruh pada bagian bawah tom-tom dan bagian depan bass drum. Head ini tidak untuk dipukul, head ini berguna untuk memberi ‘hidup’ pada tom-tom dan bass drum. Dan terakhir adalah snare side, khusus hanya untuk ditaruh dibagian bawah snare untuk mendapatkan suara snare wirenya. Snare side merupakan head yang paling tipis. Ingat, tidak untuk dipukul.